Selasa, 18 Maret 2014

laba-laba


 
1.      Laba-laba lompat
·         Gambar
Description: http://hamikron.files.wordpress.com/2013/08/laba-laba-loncat.jpg

·         Morfologi
Laba-laba lompat umumnya dikenali melalui pola mata-nya. Semua laba-laba lompat memiliki empat pasang mata dengan mata median anterior yang sangat besar. Matanya tersusun dalam 3 baris, kecuali untuk Lyssomaninae, yang memiliki empat baris (satu dalam setiap pasang).

·         Bioekologi
Laba-laba lompat adalah pemburu yang aktif, yang berarti bahwa mereka tidak mengandalkan jaring untuk menangkap mangsanya. Sebaliknya, laba-laba mengikuti mangsanya. Laba-laba menggunakan indera penglihatan-nya yang superior untuk membedakan dan melacak makanannya, sering dalam beberapa inci. Kemudian, mereka menerkam, memberikan serangga sedikit waktu untuk bereaksi sebelum melumpuhkan dengan racunnya. Laba-laba ini juga  mampu belajar, mengenali, dan mengingat warna.
Laba-laba lompat (family Saltacidae) terdapat lebih 500 genus dan 5000 species yang telah dideskripsikan , menjadikannya family terbesar, sekitar 13% dari semua species laba-laba. Laba-laba lompat memiliki penglihatan (vision) yang baik yang digunakannya untuk berburu dan navigasi. Laba-laba ini mampu melompat dari satu tempat ke tempat lain dengan bantuan semacam perekat sutra (silk tether) yang dimilikinya. Baik paru-paru maupun system trakea-nya berkembang dengan baik, karena laba-laba bergantung kepada adannya kedua system tersebut (bimodal breathing).

·         Daur Hidup
Laba –laba lompat muncul dari telur kantung tampak kecil dari orang tua mereka. Mereka meranggas dan tumbuh menjadi dewasa. Seekor laba-laba lompat perempuan membangun kasus sutra sekitar telur-telurnya. Laba-laba lompat akan sering berjaga-jaga atas telur sampai mereka menetas. Laba –laba lompat tersebut dengan telurnya dapat di lihat sekitr di sudut-sudut jendela eksterior atau kusen.

·         Hama yang sering diserang
Memangsa Berbagai species serangga, baik  kecil maupun yang lebih besar dari ukuran laba-laba.

2.      Laba-laba srigala (Pardosa pseudoannulata)
·         Gambar
Description: http://hamikron.files.wordpress.com/2013/08/laba-laba-serigala1.jpg

·         Morfologi
Pardosa pseudoannulata memiliki band ringan median bercabang atau berbentuk Y pada karapas. Margin sub-lateral memiliki pita putih longitudinal. Laba-laba jantan memiliki 4 sampai 5 band cahaya melintang di sisi dorsal perut, sedangkan perempuan memiliki 3 memanjang-bulat telur band cahaya dan sepasang bintik-bintik bulat. Selain itu, laki-laki telah diperbesar palps. ukuran betina dewasa : 8 mm dan jantan dewasa : 6 mm. Berwarna coklat hingga abu-abu. Pola hidup berburu pada malam hari,siang hari digunakan untuk bersembunyi diantara benda-benda berlumut dan membusuk. Laba-laba hidup di liang berpelindung dengan pintu keluar yang terbuka dan tanpa aksesoris.
·         Bioekologi
Pardosa pseudoannulata adalah laba-laba yang sangat aktif. Ini memburu mangsanya. Laba-laba dewasa biasanya ditemukan di dekat pangkal tanaman. Laba-laba ini lebih memilih wereng dan wereng sebagai mangsa. Laba-laba ini memakan 5 sampai 15 mangsa setiap hari. Pada kepadatan penduduk yang tinggi, mereka juga memakan satu sama lain.
Laba-laba betina sebanyak 200 hingga 400 telur di dalam kantung. Dari kantung ini, sekitar 60 sampai 80 spiderlings menetas. Spiderlings baru menetas tetap melekat pada perempuan selama beberapa hari. Betina tinggal 3 sampai 4 bulan.
Dalam percobaan rumah kaca, laba-laba serigala diamati memiliki perilaku bersembunyi di bawah air. Hal ini dapat bersembunyi di bawah air dengan gelembung perak menutupi tubuh. Ini napas melalui film udara yang terjebak oleh rambut tubuh. Serigala laba-laba ditemukan di lahan basah yang baru diolah atau sawah lahan kering.

·         Daur hidup
Laba-laba jantan menggoyangkan bagian mulutnya (yang tampaknya seperti kaki) untuk merayu betina. Setelah perkawinan, laba-laba betina menenun kantong telur yang disambungkan ke bagian belakang tubuhnya. Kantong ini dibawa ke mana-mana, juga saat berburu.
Anak laba-laba yang menetas naik ke punggung induknya, yang mampu membawa 100 anak di punggungnya. Sesudah cukup besar, mereka turun dari induknya pada saat angin berhembus, mengangkat bagian belakang badannya, menenun sutera, dan ditiup angin ke tempat lain.

·         Hama yang diserang
Memangsa hama wereng pada tanaman padi.

3.      Laba-laba kepiting raksasa
·         Gambar
Description: http://hamikron.files.wordpress.com/2013/08/laba-laba-kepiting-raksasa.jpg





·         Morfologi
Salah satu yang terbesar di daerah ini, laba-laba ini memiliki rentang kaki dari 2 sampai 2 ¼ inci (50-64 mm). Ini adalah media untuk coklat muda. Hal ini sering meluas kakinya pada sudut kanan tubuhnya. Hal ini dapat bergerak ke samping dengan cepat, maka nama "kepiting" laba-laba. Meskipun ukurannya yang besar, ia mampu memanjat permukaan vertikal cukup halus dan sering terlihat tinggi pada dinding atau langit-langit bahkan tempat tinggal. Ini adalah salah satu cara mudah untuk membedakannya dari laba-laba serigala, non-pendaki.

·         Bioekologi
Laba-laba kepiting raksasa keluar berburu sepanjang malam. Mereka memiliki taring kuat, dapat berlari sangat cepat. Sewaktu istirahat, mereka bersembunyi di bawah kulit pohon atau di beberapa celah pohon. Ini adalah laba-laba berburu yang mengembara mencari mangsa serangga, kemudian mengandalkan kecepatan untuk menangkapnya. Selama hari itu menyembunyikan, tubuhnya diratakan sempurna dirancang untuk pas ke celah-celah sempit atau celah. Pada malam itu keluar untuk berburu. Kabarnya, gigitannya menyakitkan, meskipun tidak berbahaya bagi manusia. Laba-laba ini umumnya menetap satu tempat saja pada saat bertelur. Wanita memproduksi tas telur besar bahwa mereka bersembunyi di dan penjaga.

·         Daur hidup
Setelah kawin, betina meletakkan telur-telurnya di dalam sebuah kantong telur berbentuk piring. Kantong telur itu dibawa dengan dua “tangan” (nama ilmiahnya “pedipalp”) di sisi mulutnya.
Induk menjaga kantong telur tersebut sampai laba-laba muda keluar. Laba-laba muda berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi dewasa.

·         Hama yang diserang
Menyerang kecoa, belalang, dan serangga- serangga lain yang bergerak cepat.




4.      Laba-laba bermata tajam
·         Gambar
Description: http://hamikron.files.wordpress.com/2013/08/laba-laba-bermata-tajam.jpg
                                                      
·         Morfologi
Laba-laba ini bermata enam, terletak pada segi enam di kepala. Dua menatap ke depan, dua ke samping, dan dua ke atas. Kakinya berduri panjang. Sutera digunakan untuk menenun tali pengaman, sehingga bila jatuh dari daun, tali itu mencegahnya jatuh ke tanah.
·         Bioekologi
Laba-laba ini tergolong laba-laba pemburu. Aktif sepanjang hari. Tidak membuat jaring, tapi menerkam mangsanya. Kadang-kadang menunggu mangsa lewat, baru diterkamnya, atau berpatroli di tanaman-tanaman untuk mencari mangsa.
Laba-laba ini dapat menangkap mangsa yang jauh lebih besar daripada dirinya sendiri. Bahkan dapat menangkap ngengat dan ulat dan memegangnya sambil mengisap cairannya. Laba-laba ini adalah pemburu yang sangat efektif.

·         Daur hidup
Laba-laba betina menjaga kantong telurnya setelah kawin, tetapi karena berumur pendek, induk akan mati sebelum telurnya menetas. Setelah menetas, anak-anak harus dapat berburu sendiri, tanpa bantuan induknya.

·         Hama yang di serang
Bagian tanaman yang diserang hama dan penyakit kakao.





5.      Laba-Laba Pembuat Jaring Berbentuk Corong
·         Gambar
Description: http://hamikron.files.wordpress.com/2013/08/laba-laba-jaring-bulat.jpg
·         Morfologi
Banyak jenis laba-laba pembuat jaring. Mata dan kaki laba-laba ini lemah, tidak mampu menangkap mangsa tanpa bantuan jaringnya.

·         Bioekologi
Laba-laba ini menunggu dengan sabar. Bila ada serangga yang tertangkap di jaring, ia menggigit dan melumpuhkannya. Kadang-kadang langsung mengisap cairan, atau membungkus korban dengan sutera untuk dimakan kemudian. Jaringnya kuat, ada yang dapat menangkap burung kecil dan lebarnya lebih dari 10 meter. Tetapi ada juga jaring yang mudah robek.
Ada laba-laba yang bersembunyi dalam daun terlipat. Keluar hanya bila ada getaran serangga yang terperangkap. Jenis lain menggunakan jaring yang sama selama beberapa minggu, menunggu di tengah-tengah jaringnya sepanjang hari. Jenis lain membuat jaring baru setiap malam. Jaring dimakan pagi-pagi, dan laba-laba bersembunyi sepanjang hari di bawah daun atau kulit pohon.

·         Daur hidup
Jantan sering lebih kecil dari betina, dan bentuknya berbeda. Beberapa jantan menunggu di sudut jaring, mendekati betina dengan hati-hati agar tidak dimakan. Setelah kawin, betina membuat sarung berisi ratusan telur. Betina mati sebelum anaknya lahir. Anak-anak menenun payung sutera dan dibawa angin ke tempat baru.

·         Hama yang diserang
Menyerang hama pada tanaman kakao.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar